Kapten Bhukal menyita waktu malam saya berjam-jam di depan laptop. Bhukal adalah karakter dalam cerita sahabat saya Arul Chandrana, penulis hebat dari Lamongan. Ia simpanse pembual yang memprovokasi sekawanan binatang di pulau Bawean untuk melawan manusia.
Arul menggambarkan bahwa Bhukal memakai jas laboratorium dan memimpin sekumpulan hewan khas Bawean seperti trenggiling, biawak dan, tentu saja, rusa Bawean. Di belakang Bhukal berdiri, api berkobar memakan hutan. Bhukal, kata Arul, terkadang pakai topi kabaret dan terkadang tidak.
Pada satu jam pertama melukis Bhukal, saya tidak tahu akan dibagaimanakan si lutung ini, jadi saya memulai lukisan dari goresan abstrak, sebuah teknik yang juga diterapkan seniman konsep raksasa seperti Craig Mullins. Cara ini berisi hanya warna dan sapuan yang tak jelas, namun di tengah coretan itu bisa jadi muncul bentuk-bentuk menarik secara tak disengaja. Misalnya, jika goresan abstrakmu memunculkan singa dan kau tertarik dengan bentuknya, maka pahatlah singa itu pelan-pelan hingga menjadi karya yang selesai.
Saya juga iseng menyampulkan lukisan ini ke buku, membayangkan kalau karya ini benar-benar dipakai untuk cover Kapten Bhukal. Cakep juga ternyata:
WordsCharactersReading time
keren lukisannya bang.itu dibikinnya pake aplikasi apa bang ? saya mau belajar
ReplyDeleteDibikin dengan Photoshop CS3
Delete